TIMES BATAM, JAKARTA – Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) turut perayaan Hari Perempuan Internasional, yang jatuh pada Senin (8/3/2021). Kepala Negara pun berharap, peringatan ini bukan hanya menjadi seremonial belaka.
Namun harus lebih dari itu. Bahwa kesadaran zaman sudah berbeda dari sebelumnya. Menurutnya, dunia kini adalah modern. Setiap insan, entah laki-laki atau perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk menwujudkan apapun yang diinginkan.
“Di dunia yang kian terbuka dan modern, setiap orang, laki-laki atau perempuan, punya kesempatan yang sama untuk mengambil peran dan menggapai impian. Semua setara memberi warna bagi peradaban,” kata Presiden.
Hari Perempuan Internasional pertama kali dirayakan pada tanggal 28 Februari 1909 di New York Dan diselenggarakan oleh Partai Sosialis Amerika Serikat. Pada 8 Maret 1917, demonstrasinyang dilakukan oleh para perempuan di Petrograd memicu terjadinya Revolusi Rusia. Tanggal
Mengutip dari Wikipedia, Hari Perempuan Internasional secara resmi dijadikan sebagai hari libur nasional di Soviet Rusia pada tahun 1917, dan dirayakan secara luas di negara sosialis maupun komunis.
Pada tahun 1977, Hari Perempuan Internasional diresmikan sebagai perayaan tahunan oleh PBB untuk memperjuangkan hak perempuan dan mewujudkan perdamaian dunia. (*)
Pewarta | : Moh Ramli |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |