TIMES BATAM, BATAM – Badan Gizi Nasional (BGN) optimistis target pembangunan 120 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada tahun 2025 dapat tercapai.

Ketua Koordinator SPPG Wilayah Batam Defri Frenaldi menyebutkan saat ini terdapat sekitar 70 dapur yang sudah selesai pembangunan, termasuk sekitar 40 dapur yang sudah operasional.

“Kita tetap harus optimistis. Karena ada sekitar 40 unit dalam tahap penyelesaian dan 10 yang menunggu pengajuan baru untuk verifikasi. Ditotal dengan yang 70, jumlahnya bisa sekitar 120 dapur SPPG di Batam,” ujar Defri saat dihubungi di Batam, Kamis(25/9/2025).

Ia menambahkan, secara prinsip semua SPPG harus memiliki standar yang sama baik dari sisi infrastruktur maupun manajemen.

Namun, ia menilai ada beberapa dapur yang bisa dijadikan percontohan, seperti SPPG di bawah Yayasan Sinergi Inklusi Akses Pangan yang berlokasi di Kampung Seraya dan Nongsa Batu Besar.

Selain itu, SPPG di bawah naungan Yayasan Lintasarta One Mission di Batu Aji Kibing juga dinilai unggul.

Dapur tersebut sebelumnya sempat mendapat kunjungan Wakil Presiden RI dan Menteri Lingkungan Hidup.

“Hari ini juga ada kegiatan grand opening dapur SPPG Sei Beduk milik Yayasan Garuda Bakti Pertiwi di bawah naungan Pak Wakil Gubernur Kepri,” tambah Defri.

SPPG di Kawasan Bengkong laut, misalnya, kini melayani ribuan penerima manfaat dari sekolah negeri, madrasah, hingga lembaga pendidikan swasta.

Kepala SPPG Bengkong Laut Wanni Afriani menyebut dapur yang dikelolanya berjalan lancar dengan jumlah penerima manfaat telah mencapai 4.000 orang.

Beberapa sekolah yang dilayani antara lain TK hingga SMA Nurul Jadid, TK hingga SMK Harmoni, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), MTsN 1 Batam, MAN 2 Batam, serta SMK Al-Jabar.

“Alhamdulillah sampai saat ini untuk dapur SPPG Bengkong Laut 2 masih aman,” ujarnya.

Defri mengatakan pihaknya tetap optimistis dengan target 120 unit SPPG aktif di 2025, namun akan tetap memastikan SPPG yang sudah operasional berstandar tinggi dan unggul. (*)