TIMES BATAM, JAKARTA – Komitmen pemerintah dalam meningkatkan pelayanan ibadah haji dan umrah di Tanah Air kembali dibuktikan. Pada Minggu, 4 Mei 2025, Presiden Prabowo Subianto secara resmi meresmikan Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) sebagai terminal khusus layanan jamaah haji dan umrah.

Revitalisasi total terminal ini merupakan hasil kerja sama berbagai lembaga, yang sejak 2024 dikelola oleh PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports). Transformasi ini menyasar peningkatan kenyamanan dan efisiensi, mengingat besarnya kebutuhan layanan—tercatat, penerbangan umrah mencapai 2,2 juta penumpang per tahun, dengan lonjakan harian hingga 12.000 penumpang pada puncak musim.

Presiden Prabowo menyambut baik keberadaan terminal baru ini. “Saya kira sangat baik, luar biasa. Ini saat yang bersejarah,” ujarnya dalam peresmian. Ia menilai proyek ini sebagai capaian kolektif yang mencerminkan komitmen nyata pemerintah dalam peningkatan kualitas layanan publik.

Terminal Modern yang Dirancang Khusus untuk Jamaah

Terminal seluas 27.418 meter persegi ini dirancang untuk menampung hingga 6,1 juta penumpang per tahun. Beroperasi mulai 1 Mei 2025, terminal ini langsung melayani keberangkatan seluruh jamaah haji Indonesia tahun ini.

Fasilitas yang disediakan tidak hanya megah, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan spesifik jamaah haji dan umrah. Di antaranya:

• Masjid luas 3.136 m²

• Lounge keberangkatan untuk 2.000 orang

• Area tunggu 4.158 m²

• Area pengantar 10.000 m²

• Area manasik

• Food court 2.930 m²

Dari sisi struktur, lantai dasar melayani area kedatangan dan bagasi serta fasilitas fast track imigrasi. Lantai pertama difungsikan sebagai area keberangkatan, lengkap dengan lounge dan pos pemeriksaan keamanan. Sedangkan lantai dua menjadi lokasi masjid utama.

General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana, mengatakan pengembangan terminal ini mempertimbangkan kebutuhan khusus jamaah. “Kami berharap keberadaan masjid ini dapat memudahkan jamaah untuk beribadah,” ujarnya.

Layanan Makkah Route dan Keimigrasian Arab Saudi

Terminal 2F Bandara Soetta juga menjadi bagian dari inisiatif Makkah Route, layanan keimigrasian Arab Saudi yang mempercepat proses keberangkatan jamaah.

Layanan ini memungkinkan proses pre-clearance keimigrasian dilakukan langsung di tanah air dalam waktu sekitar 60 detik per penumpang, sebelum naik pesawat menuju Arab Saudi. Hal ini ditujukan bagi jamaah dari Asrama Haji Pondok Gede (Jakarta) dan sebagian Jawa Barat.

Tiga maskapai yang ditunjuk untuk memberangkatkan jamaah dari terminal ini adalah Garuda Indonesia, Saudi Airlines, dan Lion Air.

Kuota Haji 2025 dan Komitmen Pemerintah

Pada tahun 2025, Indonesia mendapat kuota haji sebesar 221.000 jamaah yang terdiri dari 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus. Dari total itu, 187.773 visa haji reguler telah diterbitkan hingga awal Mei 2025.

Kementerian Agama menyatakan bahwa pemerintah tetap memberi perhatian pada kelompok prioritas seperti jamaah lansia, pembimbing ibadah KBIHU, dan petugas haji daerah.

Langkah ini menunjukkan keseriusan dalam menyukseskan ibadah haji yang aman, nyaman, dan manusiawi. Terlebih, dengan dukungan fasilitas dan pelayanan optimal dari Terminal 2F yang kini berwajah baru, pemerintah berharap jamaah Indonesia dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk. (*)