TIMES BATAM, JAKARTA – Sebuah pesawat medis kecil berbaling-baling ganda Beechcraft 300 secara tragis jatuh di Navajo Nation di Arizona utara, Amerika Serikat ketika bermaksud menjemput seorang pasien, dan empat personil medis yang ada di dalamnya tewas.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 12:40 siang, Selasa (5/8/2025) sekitar 321 kilometer timur laut Flagstaff, dekat Bandara Kota Chinle, saat rombongan medis tersebut sedang dalam perjalanan untuk menjemput seorang pasien.
"Saya sangat sedih mendengar kecelakaan pesawat tragis di dekat Bandara Chinle, yang merenggut nyawa empat tenaga medis non-lokal," ujar Presiden Navajo Nation, Buu Nygren dalam sebuah pernyataan di Facebook.
"Mereka adalah orang-orang yang mengabdikan hidup mereka untuk menyelamatkan orang lain. Kehilangan mereka sangat dirasakan oleh seluruh Navajo Nation," ujarnya.
Penyebab kecelakaan masih belum diketahui. Badan Keselamatan Transportasi Nasional dan Administrasi Penerbangan Federal sedang menyelidikinya.
Polisi belum menyebutkan nama para korban, meskipun mereka digambarkan dalam sebuah pernyataan sebagai kelompok "on-lokal" di pesawat milik CSI Aviation, yang bermarkas di Albuquerque, New Mexico .
"Perusahaan tersebut telah memberi tahu keluarga terdekat mereka," kata Departemen Kepolisian Navajo. Menurut situs webnya, CSI Aviation, didirikan pada tahun 1979, melakukan penerbangan untuk transportasi medis dan klien pemerintah.
Dilansir The Independent, polisi Navajo, pemadam kebakaran, dan EMS sudah berada di lokasi kecelakaan. Kecelakaan itu terjadi hanya seminggu setelah tiga orang tewas dalam kecelakaan pesawat pribadi di pantai California.
Associated Press melaporkan bahwa empat penumpang yang berada di pesawat semuanya adalah petugas medis yang bermaksud mengangkut pasien ke rumah sakit, dan jatuh saat hendak mendarat di bandara Navajo Nation, Arizona Utara. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Bermaksud Jemput Pasien, Pesawat Medis di AS Jatuh dan Empat Personelnya Tewas
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Ronny Wicaksono |