TIMES BATAM, BANYUWANGI – Kementerian Pariwisata menetapkan 10 destinasi pariwisata prioritas nasional. Tujuannya untuk menciptakan destinasi wisata diluar Bali, mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Adapun 10 destinasi pariwisata prioritas tersebut adalah Danau Toba, Sumatera Utara, Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Mandalika, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Wakatobi, Sulawesi Utara, Raja Ampat, Papua Barat Daya, Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Morotai, Maluku Utara, Tanjung Kalayang, Bangka Belitung dan Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur.
Selain itu, juga terdapat 3 Detinasi Wisata Regeneratif, meliputi Bali, Jakarta serta Batam dan Bintan. Termasuk satu destinasi wisata unggulan cluster Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Namun, dari 10 destinasi pariwisata prioritas, terdapat salah satu yang memiliki Sunset terindah, yakni Labuan Bajo, Flores, NTT. Dan saat ini, Labuan Bajo berada di bawah pengelolaan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), yang dipimpin oleh Direktur Utama, Dwi Marhen Yono.
BPOLBF adalah satuan kerja di bawah Kementerian Pariwisata, yang bertugas melaksanakan percepatan pembangunan pariwisata terintegrasi di kawasan pariwisata Labuan Bajo Flores. Kawasan ini meliputi 11 kabupaten koordinatif yang meliputi Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, dan Bima. Termasuk kawasan otoritatif seluas 400 hektar di Hutan Bowosie, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
“Cuaca yang cenderung panas dan terik, membuat kualitas Sunset di Labuan Bajo menjadi lebih maksimal, Sunset terindah. Apalagi dilengkapi dengan view laut serta panorama banyak pulau kecilnya,” kata Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, Rabu (30/7/2025).
Dijelaskan, salah satu momen melihat Sunset yang paling digandrungi wisatawan saat berkunjung ke Labuan Bajo, terjadi antara pukul 17.30-18.30 WITA. Untuk lokasi menikmati pemandangan matahari tenggelam, jangan tanya lagi. Labuan Bajo punya segudang pilihan. Meliputi, Bukit Silvia, Kawasan Ujung Kulon, Escape Bajo, Plataran Bajo, Meruorah Bajo, Pantai Binongko, Pantai Pede, Golomori, Kawasan Water Front dan Kawasan Kampung Ujung.
Labuan Bajo, yang juga terkenal akan kenikmatan kopinya, memiliki sejumlah destinasi wisata yang dijamin bakal memanjakan mata. Diantaranya, Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, Pulau Kalong, Pink Beach, Golomori dan Natas Parapuar.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, ada total 411.349 wisatawan sepanjang tahun 2024 telah berkunjung dan berwisata ke Labuan Bajo. Dengan rincian 181.586, atau 44 persen wisatawan nusantara dan 229.763 atau 56 persen wisatawan manca negara.
“Kami akan terus berbenah dan berinovasi untuk kemajuan sektor pariwisata Labuan Bajo dan Nusa Tenggara Timur,” cetus Marhen.
“Mari berwisata ke Labuan Bajo, anda akan disambut seni budaya masyarakat lokal yang atraktif, pemandangan alam yang mempesona, hingga Sunset terindah,” imbuhnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ini 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Nasional, Salah Satunya Punya Sunset Terindah
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |