TIMES BATAM, JAKARTA – Kamera ponsel kini menjadi alat utama dalam kehidupan sehari-hari untuk mengabadikan momen, baik untuk kebutuhan pribadi, media sosial, bahkan hingga keperluan profesional.
Namun, tidak sedikit hasil jepretan ponsel terlihat buram, terlalu gelap, atau tidak menarik, itu bukan karena keterbatasan perangkat, melainkan karena kesalahan teknik yang sebenarnya bisa dihindari.
Kesalahan dalam Fotografi Ponsel
Berikut tujuh kesalahan umum saat memotret menggunakan kamera ponsel serta cara menghindarinya:
1. Tidak Membersihkan Lensa Kamera
Sering kali, kualitas foto buruk disebabkan oleh lensa yang kotor akibat sidik jari, debu, atau minyak. Ponsel yang sering dimasukkan ke kantong atau tas sangat rentan mengalami hal ini.
Solusi: Sebelum memotret, bersihkan lensa menggunakan kain microfiber atau tisu lembut yang kering.
2. Memakai Zoom Digital
Zoom digital pada ponsel hanya memperbesar gambar secara software, bukan optik. Ini membuat foto kehilangan detail dan tampak buram.
Solusi: Dekati objek secara fisik. Jika perlu crop, lakukan saat proses editing agar kualitas tetap terjaga.
3. Mengandalkan Flash Otomatis
Flash internal ponsel cenderung terlalu terang dan datar, sering kali merusak pencahayaan alami dan membuat objek terlihat tidak natural.
Solusi: Gunakan cahaya alami sebisa mungkin. Jika kondisi gelap, gunakan lampu eksternal kecil atau mode malam (night mode) yang kini tersedia di banyak ponsel pintar.
4. Tidak Menentukan Fokus Secara Manual
Kamera ponsel memang pintar, tapi fokus otomatis tidak selalu akurat, terutama pada objek kecil atau dalam kondisi pencahayaan kompleks.
Solusi: Selalu tap layar pada titik objek utama sebelum mengambil gambar untuk mengatur fokus dan eksposur secara manual.
5. Mengabaikan Komposisi Gambar
Foto sering terlihat "tidak rapi" karena objek tidak sejajar, terlalu mepet, atau terlalu banyak ruang kosong tak penting.
Solusi: Aktifkan grid (aturan sepertiga) di pengaturan kamera ponsel. Ini membantu menyusun elemen visual lebih seimbang dan estetik.
6. Memotret Sambil Bergerak
Banyak pengguna memotret tanpa menyadari bahwa gerakan kecil saat menekan tombol shutter dapat menyebabkan blur, terutama dalam pencahayaan rendah.
Solusi: Pegang ponsel dengan dua tangan, jaga stabilitas tubuh, atau gunakan alat bantu seperti tripod mini atau tumpuan dinding/meja.
7. Melewatkan Proses Editing
Banyak foto bagus kehilangan potensinya karena tidak diedit. Padahal, koreksi warna, pencahayaan, dan cropping sederhana bisa meningkatkan hasil secara signifikan.
Solusi: Gunakan aplikasi pengeditan seperti Snapseed, Lightroom Mobile, atau editor bawaan di galeri untuk penyesuaian ringan. Hindari filter berlebihan yang membuat foto tidak alami.
Memotret dengan kamera ponsel bukan soal alat, tapi soal kebiasaan, ketelitian, dan rasa visual. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan dasar ini, siapa pun bisa meningkatkan kualitas fotografi mereka, bahkan tanpa peralatan profesional.
Di zaman serba visual ini, memahami teknik dasar memotret tidak hanya penting bagi fotografer, tetapi juga untuk pelajar, pelaku UMKM, jurnalis, dan pengguna media sosial yang ingin tampil lebih baik dan bercerita lebih kuat melalui gambar. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Jangan Asal Jepret, Pahami 7 Kesalahan Ini saat Memotret dengan Kamera Ponsel
Pewarta | : Mutakim |
Editor | : Ronny Wicaksono |